Darah sangat penting peranannya bagi manusia. Peranan darah antara lain mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh dan mengangkut karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju paru-paru. Dalam tubuh manusia, darah mengalir melalui organ-organ peredaran darah.
Mengalirnya darah di dalam tubuh disebut sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah dalam tubuh ada dua, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Sistem peredaran darah kecil, yaitu darah mengalir dari bilik kanan menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. Dalam paru-paru terjadi pertukaran darah yang banyak mengandung karbon dioksida (CO2) dengan darah yang banyak mengandung oksigen (O2). Darah yang banyak mengandung O2 kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Sistem peredaran darah kecil sebagai berikut.
Sistem peredaran darah besar, yaitu darah yang banyak mengandung oksigen (O2) mengalir dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh (kecuali paruparu) melalui arteri besar (aorta). Selanjutnya, terjadi pertukaran darah yang banyak mengandung oksigen dengan darah yang banyak mengandung karbon dioksida di seluruh tubuh. Darah yang banyak mengandung karbon dioksida kembali ke jantung melalui vena ke serambi kanan. Sistem peredaran darah besar adalah sebagai berikut.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadapvirus atau bakteri.
Sel darah merah (Eritrosit) adalah sel darah dengan masa hidup 120 hari yang berbentuk bikonkaf tdak berinti dan mengandung hb sehingga dapat mengikat oksigen.
Sel darah putih (Leukosit) adalah sel darah yang bentuknya dapat berubah-ubah dan tidak memiliki inti serta tidak berwarna, memiliki fungsi melindungi tubuh dari benda asing dan sebagai antibodi.
Keping darah (Trombosit) adalah sel darah yang berbentuk kepingan tidak berinti dengan fungsi sebagai sel pembekuan darah. Trombosit terbentuk dari megakariosit yang berasal dari sum-sum tulangbelakang yang kemudian masuk ke kapiler darah dengan masa hidup 5-9 hari. Trombosit ynag tua akan difagositosis oleh makrofag jaringan limfa.
Plasma darah merupakan penyusun jaringan darah dengan bentuk cair tang terdiri dari 90% air, protein plasma darah, antibodi, zar makanan dan mineral, sisa metabolisme. Berfungsi mengatur tekanan osmotik darah, mengangkut sari-sari makanan, mengangkut sisa metabolisme, dan mengedarkan hormon untuk mengatur fungsi tubuh.
Penyakit yang menyerang sistem peredaran darah manusia
Darah dan alat peredaran darah dapat terserang berbagai penyakit seperti berikut :a) Anemia ( kekurangan darah )
Gejala anemia yang mudah dikenali adalah tubuh merasa lemah dan cepat lelah. Kadang anggota tubuh mengalami kesemutan dan jantung berdebar-debar. Penyebab penyakit ini antara lain :
Pendarahan akibat kecelakaan atau luka di bagian dalam atau luar tubuhKekurangan produksi sel darah merah akibat tubuh kekurangan zat besiBerbagai akibat dari penyakit lain, seperti kanker tulang dan berbagai infeksi
Anemia yang tidak parah dapat disembuhkan dengan makan makanan bergizi, terutama yang banyak mengandung zat besi. Pada anemia yang parah, harus dilakukan transfusi darah.
b) Leukemia
Penyakit ini terjadi karena produksi sel darah putih yang terlalu bnayak. Akibatnya keseimbangan komposisi darah terganggu.
Gejal yang sering menyertai antara lain rasa lelah, lemah, dan kurang nafsu makan. Lama kelamaan timbul nyeri di tulang dan terjadi pendarahan di kulit dan di bagian tubuh lain.
Penderita penyakit leukemia harus mendapat perawatan yang baik di rumah sakit.
c) Hipertensi ( tekanan darah tinggi )
Penyakit ini ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah jika diukur dengan alat pengukur tekanan darah ( tensimeter ). Penyakit ini dapat mengakibatkan timbulnya penyakit lain seperti jantung, pembuluh darah otak, dan ginjal. Gejala yang timbul antara lain :
Terasa nyeri di kepalaJantung berdebar-debarSesak nafas saat melakukan pekerjaan beratBadan lemah dan kepala pusing
Orang yang terkena penyakit ini tidak boleh mengonsumsi garam. Selain itu penderita perlu pergi ke dokter untuk mndapatkan pengobatan.
d) Penyakit jantung bawaan
Penyakit ini sudah diderita sejak bayi masih dalam kandungan. Penyakit ini biasanya berupa kelainan pada katup jantung. Akibatnya darah yang mengandung karbon dioksida bercampur dengan darah yang mengandung oksigen.
Gejalanya antara lain penderita sering menderita infeksi pada saluran pernafasan. Selain itu, pertumbuhan fisiknya terganggu, yaitu tubuhnya lebih kecil dibandingkan dengan orang sehat. Penyakit ini biasanya diatasi dengan melakukan operasi.
e) Pembuluh nadi mengeras
Penyakit ini berup dinding pembuluh nadi mengeras atau menebal. Hal-hal yang menyebabkannya antara lain kelbihan zat kapur, lemak, kolesterol, dan gula dalam tubuh.
Penyakit ini dapat menyebabkan penyakit jantung, pendarahan otak ( stroke ), dan nyeri di tungkai.
Untuk mencegah penyakit ini, kita harus mengurangi makanan berlemak tinggi, terutama dari hewan. Berat badan yang berlebih juga harus dikurangi dengan melakukan diet yang diawasi dokter.