Macam - Macam Pengobatan Kanker
Kanker?? Ngebayanginnya aja udah gimana gitu ya? Kanker adalah penyakit yang paling menakutkan saat ini. Karena banyak penderita yang meninggal akibat penyakit ini. So, para penderita mencari pengobatan untuk menyembuhkan penyakit ini. Berbagai perkembangan terkini seputar dunia pengobatan kanker baik secara konvensional, maupun alternatif sudah banyak bermunculan. Mari kita bahasa pengobatan kanker itu satu-persatu.
Operasi (pembedahan) merupakan suatu bentuk pengobatan yang biasa digunakan untuk kanker. Operasi merupakan cara yang paling efektif untuk mengatasi kanker yang belum menyebar ke kelenjar getah bening atau ke tempat lainnya (metastasis). Operasi dapat dilakukan sebagai terapi tunggal atau dikombinasi dengan terapi lainnya, seperti terapi radiasi dan kemoterapi.Jika kanker belum menyebar (metastasis), maka tindakan operasi mungkin dapat menyembuhkan penderita.
Namun, penyebaran kanker tidak selalu dapat ditentukan sebelum operasi dilakukan. Untuk itu, saat operasi seringkali kelenjar getah bening di dekat tumor ikut diangkat untuk melihat apakah kanker telah menyebar. Jika ditemukan adanya penyebaran kanker, maka penderita kemungkinan berisiko tinggi untuk terjadi kanker kembali. Kemoterapi atau terapi radiasi setelah operasi bisa dilakukan untuk mencegah kekambuhan.
Operasi tidak menjadi terapi utama jika kanker telah menyebar (metastasis). Namun, operasi kadang dilakukan untuk mengurangi ukuran tumor, sehingga terapi radiasi dan kemoterapi bisa lebih efektif, atau untuk mengurangi gejala-gejala yang ada, misalnya nyeri hebat atau sumbatan saluran pencernaan. Operasi untuk mengangkat penyebaran kanker jarang menghasilkan kesembuhan karena sulit untuk menemukan seluruh tumor yang ada. Tumor yang tersisa biasanya akan terus tumbuh. Namun, beberapa kanker memiliki penyebaran yang sangat sedikit, khususnya pada hati, otak, atau paru-paru. Tindakan operasi untuk mengangkat penyebaran kanker ini dapat bermanfaat.
Operasi tidak menjadi pengobatan pilihan untuk semua kanker stadium awal. Beberapa kanker terjadi pada tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau. Selain itu, pengangkatan jaringan kanker bisa ikut mengangkat organ penting, atau mengganggu fungsi organ. Pada kasus ini, mungkin lebih baik untuk dilakukan terapi radiasi dengan atau tanpa kemoterapi.
2. KemoterapiKemoterapi (bahasa Inggris: chemotherapy) adalah penggunaan zat kimia untuk perawatan penyakit. Dalam penggunaan modernnya, istilah ini hampir merujuk secara eksklusif kepada obat sitostatik yang digunakan untuk merawat kanker.
Pengobatan kanker dewasa ini hampir selalu melibatkan operasi, penyinaran atau kemoterapi. Tujuan kemoterapi pada penyembuhan kanker adalah menghambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel onkogen (kanker) pada tubuh pasien. Prinsip kerja obat-obatan kemoterapi adalah menyerang fase tertentu atau seluruh fase pada pembelahan mitosis pada sel-sel yang bereplikasi atau berkembang dengan cepat, yang diharapkan adalah sel onkogen yang bereplikasi. Obat kemoterapi hampir tidak menimbulkan dampak pada sel yang sedang dalam masa beristirahat (tidak melakukan pembelahan), namun terkadang sel-sel rambut dan sel-sel yang sedang aktif membelah lainnya dapat terkena dampak obat ini apabila siklus mitosisnya berada dalam target obat-obatan kemoterapi yang sedang digunakan.
Sebanyak 80% pasien yang mendapatkan kemoterapi akan mengalami mual dan muntah. Selanjutnya, pasien juga mengalami penurunan jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Kerontokan rambut, termasuk bulu mata dan alis umumnya dimulai 2-3 minggu setelah pengobatan. Kemudian, rambut akan tumbuh kembali setelah 4-8 minggu setelah pengobatan. Kemoterapi juga seringkali dapat menimbulkan mukositis (perlukaan pada dinding saluran cerna / rongga mulut) dan ganggungan saraf tepi seperti kebas dan kesemutan di jari kaki dan tangan.
3. RadiasiSalah satu metode pengobatan untuk menyembuhkan pasien penyakit kanker adalah dengan radiasi. Terapi radiasi membunuh sel kanker dengan menghancurkan materi genetik dan mencegah pertumbuhan sel tersebut. Radiasi menargetkan satu area pada seluruh sel, namun sel sehat biasanya kembali sembuh ketika proses terapi berakhir.
Ada berbagai jenis terapi radiasi, yaitu irradiation, radiotherapy atau x-ray therapy yang biasanya bertujuan untuk melindungi sel baik dengan memberinya tameng. Dosis terapi yang diberikan pun terbatas.
Sebagian besar pasien kanker menerima radiasi ion untuk membunuh sel kanker dan menyusutkan tumor. Terapi ini bisa dilakukan dengan sebuah mesin dan menyalurkan radiasi ke bagian tubuh. Pada umumnya ada dua jenis terapi radiasi berdasarkan proses pengobatan yang dilakukan, yaitu radiasi internal dan radiasi eksternal.
Radiasi eksternal merupakan prosedur pengobatan dengan menggunakan bantuan alat atau mesin yang menyinari sel kanker pasien. Sementara radiasi internal memanfaatkan logam, pita, kawat, tabung, atau jarum yang diimplan pada bagian tubuh pasien. Jadwal radiasi ini pun berbeda-beda tergantung kebutuhan pasien dan saran dari dokter.
Selain itu, adapula radiasi obat-obatan yang diminum secara langsung atau disuntikkan pada pasien. Biasanya mereka yang menjalani ini diharuskan tinggal di rumah sakit. Beberapa jenis radiasi selain membunuh sel tumor juga mampu mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan dari penyakit tersebut.
Dilansir dari My Health News Daily (26/05), banyak yang mengira pasien yang menjalani terapi radiasi membuatnya menjadi radioaktif. Padahal hal itu tidak benar, sebab para ahli medis telah mengontrol dosis dan target radiasi yang diberikan kepada pasien sehingga tidak bersifat membahayakan atau radioaktif bagi mereka.
Pengobatan kanker embolisasi arteri intercurrent dilakukan dengan menyumbat pembuluh darah yang menutrisi sel kanker, untuk membuatnya 'mati kelaparan'.
Terapi photodynamic dilakukan dengan memasukkan photosensitizer (obat yang aktif dengan paparan cahaya) ke dalam tubuh, yang kemudian dilanjutkan dengan penyinaran laser untuk mengaktifkan obat tersebut dalam tubuh guna menghancurkan sel kanker.
6. Penanaman biji partikel 125I/RadiopartikelPartikel 125I, dengan ukuran sepertiga dari biji beras, akan ditanam di sekitar jaringan tumor dengan bantuan alat pemindai. Setelah penanaman, partikel ini akan terus menghasilkan radiasi guna menghancurkan sel kanker yang ditargetkan selama periode 6 bulan, dengan efek penyinaran yang sangat kuat pada 2 bulan pertama.
7. Cyrosurgery ablation/Terapi pembekuan
Cyrosurgery/Cyroablasi dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan perubahan suhu yang ekstrem guna menghancurkan sel kanker.
8. Radiofrequency ablation therapy
Mekanismenya dilakukan dengan memasukkan jarum pada target—sel tumor/kanker—dengan bantuan alat pindai. Setelah jarum dimasukkan pada sel tumor/kanker, bagian depan jarum tersebut akan terbuka menjadi 10 jarum lagi (Seperti pada rangka payung), yang akan menyalurkan aliran listrik berfrekuensi tinggi untuk membakar kanker sampai mati.