Kenapa Amal Ibadah Kita Ditolak oleh Allah? - Kisah Mu'az bin Jabal menangis dengan hebatnya setelah mendengar nasehat Nabi SAW, bilamana beliau menceritakan amalan-amalan yang dibawa oleh malaikat Hafazah tidak dapat diterima oleh beberapa sebab dari sikap dan perbuatan hambaNya............
Begini Kisahnya...............
Pada suatu hari seorang lelaki bertanya kepada Mu'az bin Jabal. Apakah hadits-hadits yang pernah tuan dengar daripada rasulullah SAW ?? Mu'az pun terdiam sebentar, kemudian Mu'az pun dengan tiba-tiba saja menangis dengan hebatnya, seolah-olah tidak akan berhenti lagi. Setelah lama kemudian Mu'az mulai reda dari tangisannya dan berdiam seketika, lalu Mu'az pun berceritalah.......katanya :
Rasulullah SAW pernah bersabda : " Mudah-mudahan akan menjadi kebaikan kiranya bagimu jika engkau selalu ingat dan senantiasa waspada " demikian sabdanya, Mu'az pun meneruskan kisah ......
" Allah telah menjadikan tujuh Malaikat, sebelum Allah menjadikan tujuh petala bumi dan tujuh petala langit. Pada setiap lapisan langit ada pintunya, ditugaskan pada setiap pintu langit seorang Malaikat yang begitu besar tersergam indah dan hebat.......
1. PENGUMPAT
Naik Malaikat Hafazah ke langit pertama membawa amalan seorang hamba yang dilakukan pagi dan petang, siang dan malam, bersinar-sinar cahaya amalannya seperti matahari, lalu Malaikat penjaga pintu langit pertaama berkata : Bawa kembali amalan orang itu hempaskan ke mukanya ! Aku diperintahkan Allah di sini sebagai peneliti dosa orang-orang mengumpat, supaya tidak membiarkan amalan orang mengumpat
naik melintas aku ke atas.
2. BERMEGAH DENGAN KEBENDAAN
Datang pula Malaikat Hafazah lainnya membawa amalan sholeh hamba Allah yang sangat bersinar-sinar amalannya itu. Apabila sampai ke langit kedua maka Malaikat penjaga pintu langit itupun berkata : Berhenti !
Ambil amalan itu, pukulkan ke muka orang yang empunya amalan itu, karena bersarang dengan kemegahan dunia tidak bole melintasi aku, karena dia bermegah-megahan dengan amalannya kepada manusia (karena pangkat, karena jabatan, karena uang, karena nama, karena pujian dan sebagainya)
3. TAKABBUR
Naik pula Malaikat Hafazah yang lain lagi membawa amalan hamba Allah yang bercahaya dan cemerlang dari amalan sedekah, puasa, sembahyang yang menakjubkan Malaikat Hafazah sendiri. Apabila tiba di langit ketiga, ditahan oleh malaikat penunggu pintu langit ketiga, katanya : Berhenti ! Ambil amalan itu pukulkan ke muka tuannya ! Aku Malaikat pengawas sifat-sifat takbur, tidak membenarkan melintasi aku dengan perintah Allah, karena amalan ibadahnya mengandungi takbur, selalu takbur dalam majlis ramai
4. 'UJUB
Naik lagi Malaikat Hafazah yang lain ke langit ke empat membawa amalan sholeh hamba Allah yang sangat bersinar-sinar cahayanya. Sungguh hebat, berdengung-dengung bunyinya amalan itu yang berisi tasbih, sembahyang, haji umrah, tidak dibenarkan melintasinya. Apabila tiba di langit keempat, ditahan oleh malaikat penunggu pintu langit keempat, katanya : Berhenti ! Ambil amalan itu pukulkan ke belakangnya dan perutnya, karena aku Malaikat peneliti sifat ujub, diaa sansagt ujub dengan amalannya (merasa bangga karena banyak amalan hingga mengherankan dirinya)
5. HASAD DENGKI
Naik lagi Malaikat Hafazah yang lain ke langit ke lima membawa amalan sholeh hamba Allah, Apabila tiba di langit kelima dilihat oleh Malaikat penjaga pintu langit kelima itu bahwa Malaikat Hafazah membawa amalan seperti berarak pengantin perempuan dengan hebatnya, lalu malaikat penjaga langit itu berkata : Berhenti ! Ambil amalan itu pukulkan ke muka tuannya, ke tengkuknya, ke bahunya ! Aku Malaikat pengawas sifat-sifat dengki manusia, tidak membenarkan orang-orang hasad dengki amalannya itu dinaikkan melewati aku di langit kelima ini.
6. TIDAK BERSIFAT RAHIM
Naik pula Malaikat Hafazah yang lain lagi membawa amalan hamba Allah menghadap Tuhan, lalu ditahan oleh Malaikat. Berhenti ! Ambil amalan itu pukulkan ke muka tuannya, karena dia tidak bersifat rahim sesama manusia, orang ditimpa bala, dia hanya melihat saja. Aku malaikat Rahmat, senantiasa meneliti sifat rahim manusia Allah perintah kepada aku supaya jangan membiarkan amalan hamba yang tidak ada sifat rahim naik ke atas.
7. RIA'
Naik lagi Malaikat Hafazah yang lain sampai ke langit ke tujuh membawa amalan sholeh hamba Allah yang indah cemerlangnya bersinar-sinar seperti matahari diiringi oleh tiga ribu Malaikat, hendak melewati langit ke tujuh, maka ditahan oleh Malaikat pengawal pintu langit itu : Berhenti ! Ambil amalan itu pukulkan ke mukanya dan segala anggota badannya, dan tutupkan pintu hatinya dengan amalannya itu. Aku diperintahkan Allah agar melarang amalannya melewati langit ke tujuh. Karena amalannya menghendaki pujian dari ahli-ahli ilmu(ulama fuqaha'), supaya dia disebut termasuk ke dalam golongan ulama fuqaha', supaya masyhur namanya. (amalan ria' : memperlihat-lihatkan, menunjuk-nunjukkan kepada manusia mencari pujian dari amalan itu) karena amalan itu tidak ikhlas karena Allah, yaitu Ria' kepada manusia, Allah tidak melihat amalan orang ria'.
8. TIDAK BENAR-BENAR IKHLAS
Naik pula Malaikat Hafazah yang lain lagi membawa amalan hamba Allah yang sholeh dari sembahyangnya, zakatnya, haji umrahnya, sholehnya, waraknya, baik akhlaknya, berdiam diri, senantiasa dalam dzikir Allah, diiringi oleh Malaikat segenap petala langit, karena kebesaran kehebatan amalannya itu sehingga dapat melinatasi segenap tujuh lapisan pintu langit dan menembus segala hijab yang amat jauh di atas dari langit ke tujuh menuju ke hadirat Allah SWT, lalu mereka sekalian berhenti dihadapan Allah Taala menjadi saksi atas amalan orang sholeh itu karena ikhlasnya, Allah berfirman : Kamu semua penjaga amalan hamba-hambaKu sedangkan aku pengawas atas dirimu. Sebenarnya amalannya bukan karena keridhaanKu, hanya lain yang ddicarinya, maka Aku laknatkan ke atasnya, dan semua Malaikat pun turut melaknatkan pula bersama Allah, dan melaknatkan pula oleh tujuh petala langit dan tujuh petala bumi dengan segala isinya.
Kemudian Nabi SAW bersabda lagi kepada Mu'az bin Jabal memberi pengajaran kepadanya, sabdanya : Ikutlah akan Daku meskipun ada kekurangan dalam amalanmu !
Hai Mu'az
Peliharalah lidahmu daripada menjatuhkan kejahatan pada saudara-saudaramu dari kalangan para penanggung Al-Quran (saudara-saudaramu yang muslim yang beramal dengan hukum Al-Quran, Islam), dan tanggungkan dosa-dosamu itu atas dirimu, jangan engkau tanggungkan dosa-doasamu itu ke atas mereka, dan jangan engkau sucikan dirimu dengan mencelakan mereka, jangan meninggikan dirimu atas mereka ! Jangan masukkan amal dunia dalam akhirat ( artinya jangan engkau qasadkan amal akhirat itu karena dunia untuk mendapatkan mata benda dunia dan mencari laba dunia), dan jangan menilik-nilik pada amalmu! jangan engkau bertakabur (membesarkan dirimu, dengan perbuatan dan perkataan atau dengan air mukamu atau dengan gerak-gerikmu di dalam majlismu supaya manusia takut akan kejahatan perangaimu ! dan jangan engkau berbisik-bisik dengan seseorang, padahal di samping ada orang lain ! Jangan engkau membesar-besarkan dirimu atas manusia supaya tiada putus dari dirimu kebajikan dunia ! Jangan engkau menghinakan dan mencaci yang menjatuhkan keaiban manusia (jangan mengumpat, jangan membuat fitnah, jangan menjatuhkan air muka orang/aib orang) !!.......Kalau tidak, niscaya akan dirobek-robek dan dikoyak-koyak badan engkau oleh anjing-anjing buas ganas dalam neraka pada hari Qiamat !!!!!!
Sumber : https://rajamarliza.blogspot.com/2012/05/mengapa-amal-ibadah-kita-ditolak-oleh.html
Begini Kisahnya...............
Pada suatu hari seorang lelaki bertanya kepada Mu'az bin Jabal. Apakah hadits-hadits yang pernah tuan dengar daripada rasulullah SAW ?? Mu'az pun terdiam sebentar, kemudian Mu'az pun dengan tiba-tiba saja menangis dengan hebatnya, seolah-olah tidak akan berhenti lagi. Setelah lama kemudian Mu'az mulai reda dari tangisannya dan berdiam seketika, lalu Mu'az pun berceritalah.......katanya :
Rasulullah SAW pernah bersabda : " Mudah-mudahan akan menjadi kebaikan kiranya bagimu jika engkau selalu ingat dan senantiasa waspada " demikian sabdanya, Mu'az pun meneruskan kisah ......
" Allah telah menjadikan tujuh Malaikat, sebelum Allah menjadikan tujuh petala bumi dan tujuh petala langit. Pada setiap lapisan langit ada pintunya, ditugaskan pada setiap pintu langit seorang Malaikat yang begitu besar tersergam indah dan hebat.......
1. PENGUMPAT
Naik Malaikat Hafazah ke langit pertama membawa amalan seorang hamba yang dilakukan pagi dan petang, siang dan malam, bersinar-sinar cahaya amalannya seperti matahari, lalu Malaikat penjaga pintu langit pertaama berkata : Bawa kembali amalan orang itu hempaskan ke mukanya ! Aku diperintahkan Allah di sini sebagai peneliti dosa orang-orang mengumpat, supaya tidak membiarkan amalan orang mengumpat
naik melintas aku ke atas.
2. BERMEGAH DENGAN KEBENDAAN
Datang pula Malaikat Hafazah lainnya membawa amalan sholeh hamba Allah yang sangat bersinar-sinar amalannya itu. Apabila sampai ke langit kedua maka Malaikat penjaga pintu langit itupun berkata : Berhenti !
Ambil amalan itu, pukulkan ke muka orang yang empunya amalan itu, karena bersarang dengan kemegahan dunia tidak bole melintasi aku, karena dia bermegah-megahan dengan amalannya kepada manusia (karena pangkat, karena jabatan, karena uang, karena nama, karena pujian dan sebagainya)
3. TAKABBUR
Naik pula Malaikat Hafazah yang lain lagi membawa amalan hamba Allah yang bercahaya dan cemerlang dari amalan sedekah, puasa, sembahyang yang menakjubkan Malaikat Hafazah sendiri. Apabila tiba di langit ketiga, ditahan oleh malaikat penunggu pintu langit ketiga, katanya : Berhenti ! Ambil amalan itu pukulkan ke muka tuannya ! Aku Malaikat pengawas sifat-sifat takbur, tidak membenarkan melintasi aku dengan perintah Allah, karena amalan ibadahnya mengandungi takbur, selalu takbur dalam majlis ramai
4. 'UJUB
Naik lagi Malaikat Hafazah yang lain ke langit ke empat membawa amalan sholeh hamba Allah yang sangat bersinar-sinar cahayanya. Sungguh hebat, berdengung-dengung bunyinya amalan itu yang berisi tasbih, sembahyang, haji umrah, tidak dibenarkan melintasinya. Apabila tiba di langit keempat, ditahan oleh malaikat penunggu pintu langit keempat, katanya : Berhenti ! Ambil amalan itu pukulkan ke belakangnya dan perutnya, karena aku Malaikat peneliti sifat ujub, diaa sansagt ujub dengan amalannya (merasa bangga karena banyak amalan hingga mengherankan dirinya)
5. HASAD DENGKI
Naik lagi Malaikat Hafazah yang lain ke langit ke lima membawa amalan sholeh hamba Allah, Apabila tiba di langit kelima dilihat oleh Malaikat penjaga pintu langit kelima itu bahwa Malaikat Hafazah membawa amalan seperti berarak pengantin perempuan dengan hebatnya, lalu malaikat penjaga langit itu berkata : Berhenti ! Ambil amalan itu pukulkan ke muka tuannya, ke tengkuknya, ke bahunya ! Aku Malaikat pengawas sifat-sifat dengki manusia, tidak membenarkan orang-orang hasad dengki amalannya itu dinaikkan melewati aku di langit kelima ini.
6. TIDAK BERSIFAT RAHIM
Naik pula Malaikat Hafazah yang lain lagi membawa amalan hamba Allah menghadap Tuhan, lalu ditahan oleh Malaikat. Berhenti ! Ambil amalan itu pukulkan ke muka tuannya, karena dia tidak bersifat rahim sesama manusia, orang ditimpa bala, dia hanya melihat saja. Aku malaikat Rahmat, senantiasa meneliti sifat rahim manusia Allah perintah kepada aku supaya jangan membiarkan amalan hamba yang tidak ada sifat rahim naik ke atas.
7. RIA'
Naik lagi Malaikat Hafazah yang lain sampai ke langit ke tujuh membawa amalan sholeh hamba Allah yang indah cemerlangnya bersinar-sinar seperti matahari diiringi oleh tiga ribu Malaikat, hendak melewati langit ke tujuh, maka ditahan oleh Malaikat pengawal pintu langit itu : Berhenti ! Ambil amalan itu pukulkan ke mukanya dan segala anggota badannya, dan tutupkan pintu hatinya dengan amalannya itu. Aku diperintahkan Allah agar melarang amalannya melewati langit ke tujuh. Karena amalannya menghendaki pujian dari ahli-ahli ilmu(ulama fuqaha'), supaya dia disebut termasuk ke dalam golongan ulama fuqaha', supaya masyhur namanya. (amalan ria' : memperlihat-lihatkan, menunjuk-nunjukkan kepada manusia mencari pujian dari amalan itu) karena amalan itu tidak ikhlas karena Allah, yaitu Ria' kepada manusia, Allah tidak melihat amalan orang ria'.
8. TIDAK BENAR-BENAR IKHLAS
Naik pula Malaikat Hafazah yang lain lagi membawa amalan hamba Allah yang sholeh dari sembahyangnya, zakatnya, haji umrahnya, sholehnya, waraknya, baik akhlaknya, berdiam diri, senantiasa dalam dzikir Allah, diiringi oleh Malaikat segenap petala langit, karena kebesaran kehebatan amalannya itu sehingga dapat melinatasi segenap tujuh lapisan pintu langit dan menembus segala hijab yang amat jauh di atas dari langit ke tujuh menuju ke hadirat Allah SWT, lalu mereka sekalian berhenti dihadapan Allah Taala menjadi saksi atas amalan orang sholeh itu karena ikhlasnya, Allah berfirman : Kamu semua penjaga amalan hamba-hambaKu sedangkan aku pengawas atas dirimu. Sebenarnya amalannya bukan karena keridhaanKu, hanya lain yang ddicarinya, maka Aku laknatkan ke atasnya, dan semua Malaikat pun turut melaknatkan pula bersama Allah, dan melaknatkan pula oleh tujuh petala langit dan tujuh petala bumi dengan segala isinya.
Kemudian Nabi SAW bersabda lagi kepada Mu'az bin Jabal memberi pengajaran kepadanya, sabdanya : Ikutlah akan Daku meskipun ada kekurangan dalam amalanmu !
Hai Mu'az
Peliharalah lidahmu daripada menjatuhkan kejahatan pada saudara-saudaramu dari kalangan para penanggung Al-Quran (saudara-saudaramu yang muslim yang beramal dengan hukum Al-Quran, Islam), dan tanggungkan dosa-dosamu itu atas dirimu, jangan engkau tanggungkan dosa-doasamu itu ke atas mereka, dan jangan engkau sucikan dirimu dengan mencelakan mereka, jangan meninggikan dirimu atas mereka ! Jangan masukkan amal dunia dalam akhirat ( artinya jangan engkau qasadkan amal akhirat itu karena dunia untuk mendapatkan mata benda dunia dan mencari laba dunia), dan jangan menilik-nilik pada amalmu! jangan engkau bertakabur (membesarkan dirimu, dengan perbuatan dan perkataan atau dengan air mukamu atau dengan gerak-gerikmu di dalam majlismu supaya manusia takut akan kejahatan perangaimu ! dan jangan engkau berbisik-bisik dengan seseorang, padahal di samping ada orang lain ! Jangan engkau membesar-besarkan dirimu atas manusia supaya tiada putus dari dirimu kebajikan dunia ! Jangan engkau menghinakan dan mencaci yang menjatuhkan keaiban manusia (jangan mengumpat, jangan membuat fitnah, jangan menjatuhkan air muka orang/aib orang) !!.......Kalau tidak, niscaya akan dirobek-robek dan dikoyak-koyak badan engkau oleh anjing-anjing buas ganas dalam neraka pada hari Qiamat !!!!!!
Sumber : https://rajamarliza.blogspot.com/2012/05/mengapa-amal-ibadah-kita-ditolak-oleh.html
mantap gan
BalasHapus